Sulsel.relasipublik.com LUWU UTARA – Penyebaran Covid-19 di wilayah Indonesia kini memasuki masa “Covid-19 Gelombang ke II” yang kian meresah masyarakat.
Masyarakat yang terinfeksi Covid-19 akan di isolasi selama 14 hari lamanya, dinyatakan sembuh bahkan ada yang meninggal dunia.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia perharinya semakin tinggi, seperti halnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Luwu Utara Komang Krisna mengatakan mengenai kasus kematian di Kabupaten Luwu Utara akibat Covid-19.
“Salah satu warga Desa Buangin meninggal dunia yang di rawat di Rumah Sakit (RS) Admedika Kota Palopo dikarenakan positif Covid-19,” katanya.
Sudarmi Idrus, SKM yang merupakan Kepala UPT Puskesmas Sabbang Selatan menambahkan mengenai kasus kematian Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara.
“Warga Desa Buangin (58) sempat dirujuk ke Makassar untuk melakukan screaning di salah satu rumah sakit. Setelah di sceaning, warga Desa Buangin dinyatakan positif. Warga tersebut sudah dimakamkan di Pemakaman Tarue Desa Buangin dengan menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya. (3/1/2021).
Kasus kematian Covid-19 di Bumi Lamaranginang yakni :
1. Kecamatan Masamba : 4 Orang
2. Kecamatan Mappedeceng : 1 Orang
3. Kecamatan Limbong : 0 Orang
4. Kecamatan Rampi dan Seko : 0 Orang
5. Kecamatan Malangke Raya : 2 Orang
6. Kecamatan Tana Lili : 1 Orang
7. Kecamatan Bone-Bone : 2 Orang
8. Kecamatan Sukamaju Selatan : 4 Orang
9. Kecamatan Sukamaju : 2 Orang
10. Kecamatan Baebunta : 4 Orang
11. Kecamatan Baebunta Selatan : 1 Orang
12. Kecamatan Sabbang : 1 Orang
13. Kecamatan Sabbang Selatan : 1 Orang
Kasus kematian yang ada di Bumi Lamaranginang sebanyak 23 kasus.
Komang Krisna meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Utara untuk selalu mentaati protokol kesehatan.
“Mari kita gunakan masker setiap keluar rumah, jaga jarak dan sering melakukan cuci tangan demi keselamatan diri maupun orang lain,” ajaknya. (Nitha)
Discussion about this post