Sulsel.relasipublik.com LUWU TIMUR – Forum Masyarakat Wilayah Tambang Luwu Timur (FORMAWITA LUTIM), Komunitas Karang Taruna Desa Nikel, Mahasiswa Towuty dan Malili yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Luwu Timur melakukan pertemuan dengan Pjs Bupati Luwu Timur Dr. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si.
Pertemuan yang berlangsung pukul 20:00 WITA di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Luwu Timur perihal pembahasan kelanjutan dari pada tuntutan para pejuang aliansi masyarakat Luwu Timur. Minggu ( 18 Oktober 2020 ).
Dalam pembahasan tersebut menghasilkan sembilan point, dimana point tersebut yakni :
1. Meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Timur kepada PT. VALE untuk membuka karyawan Non Staf.
2. Membicarakan dan meminta Pemda Luwu Timur untuk mengkroscek lagi tentang penerimaan PT. VALE dimana hampir semua staf berasal dari luar Luwu Timur.
3. Meminta Pemda Luwu Timur untuk betul-betul mengawasi kontraktor nasional yang beekrja sama dengan PT. VALE.
4. Meminta Pemda Luwu Timur untuk betul-betul memperhatikan kontrak kerja karyawan.
5. Meminta Pemda Luwu Timur untuk terus mengawasi dan tidak mudah memberikan akal-akalan kepada kontraktor nasional sebelum kontraktor nasional membuka peluang untuk masyarakat Luwu Timur.
6. Bagaimana PT. VALE punya standar ret dalam pembuatan tender proyek yang dikerjakan.
7. Terbukanya penerimaan karyawan PT. Cim untuk masyarakat Luwu Timur.
8. Bagaimana peningkatan harga lada di Luwu Timur, tidak jauh dari harga lada di Makassar.
9. Mengenai Padi, Bagaimana Luwu Timur mempunya pabrik beras sendiri yang dimana bisa langsung di impor ke luar.
Menyikapi point-point tersebut, Pjs Bupati Luwu Timur mengungkapkan bahwa Pemda Luwu Timur akan melakukan pengawasan ke kontraktor nasional, kepada kontrak karyawan dan akan membahas dengan PT. VALE sebagai pemberi kerja perusahaan.
“Untuk point satu sampai dengan enam Pemda Luwu Timur akan lebih sigab lagi untuk melakukan pengawasan pengawasan ke kontraktor nasional dengan PT. VALE, terlebih lagi kepada kontrak karyawan, kemudian perihal point-point ini Pemda akan sesegera mungkin membahas dengan PT. VALE selaku inti perusahaan dan pemberi kerja perusahaan,” ungkapnya.
Setelah pertemuan mengenai pembahasan tersebut tampak kegembiraan yang terpancar dari muka para pejuang Aliansi Masyarakat Luwu Timur pasalnya tuntutan mereka yang sempat tertunda di DPRD akhirnya dijawab oleh Pemda Luwu Timur.
Sya Hasfin K selaku Ketua FORMAWITA LUTIM saat diwawancarai oleh tim media Relasi Publik Sulsel mengatakan pembahasan yang tertunda di DPRD Luwu Timur akhirnya membuahkan hasil.
“Syukur alhamdulillah setelah penantian panjang mengenai pembahasan yang sempat tertunda di DPRD Luwu Timur akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan,” ungkapnya. (AA)
Discussion about this post