Buku merupakan jendela ilmu, dengan buku kita akan melihat dunia dari sisi mana saja, Termasuk persoalan patah hati.
Komunitas Sekolah Rakyat yang dibentuk oleh beberapa pemuda Wajo mengadakan kegiatan bincang buku “Definisi Patah Hati” karya Sri Wahyuni.
kegiatan diskusi ini berlangsung di Gorden Coffe, pukul 14.00 Wita. Ahad, 04 Oktober 2020.
Menariknya, kegiatan ini terbuka secara umum dan menghadirkan penulis buku sebagai pemateri. Sri Wahyuni sebagai penulis buku merupakan mahasiswa FKIP Universitas Puangrimaggalatung (UNIPRIMA) Kabupaten Wajo sekaligus sebagai ketua Himpunan periode 2019-sekarang.
Edil Adhar selaku kepala sekolah komunitas mengatakan giat literasi harus ditingkatkan,dimanapun berada sehingga menumbuhkan minat baca dari berbagai kalangan.
“Kegiatan Diskusi ini selalu kami adakan agar membentuk budaya diskusi dan baca buku diberbagai tempat semisal di Warkop ataupun di tempat umum lainnya,” ungkapnya.
Edil menambahkan dengan adanya gerakan literasi ini semoga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan lembaga kemahasiswaan dan komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Wajo.
“kami berharap dengan adanya kegiatan kegiatan seperti ini kita mampu saling mendukung dan saling menguatkan satu sama lain untuk meningkatkan budaya literasi,” tambah Edil yang juga mahasiswa STIH Lamaddukellen. (As’ad)
Discussion about this post