Sulsel.relasipublik.com LUWU UTARA – Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara kembali mendapatkan banjir kiriman dari luapan sungai Masamba yang melintas di Kecamatan Malangke pada Kamis, 7 Januari 2021.
Hal ini di akibatkan oleh semakin dangkalnya sungai dan banyaknya tanggul yang sudah jebol dan sampai hari ini belum ada penanganan dari pihak pemerintah terkait musibah banjir yang sudah menjadi langganan tiap tahun.
Sudah sekitar 15 tahun lebih Malangke telah mengalami kebanjiran di tiap musim penghujan, tapi penanganan banjir terhadap daerah tersebut seolah tidak ada keseriusan oleh pihak pemerintah.
Banjir yang selalu datang tak lain adalah banjir kiriman dari daerah hulu sungai, seperti pada banjir kali ini daerah Malangke tak mengalami kehujanan tapi tetap saja Malangke tidak luput dari banjir.
Pernyataan yang dihimpun Jurnalis Relasi Publik Sulsel Biro Luwu Utara dari salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya di Kecamatan Malangke yang rumahnya juga terkena dampak dari banjir.
” Tidak ada ji hujan di sini, tapi karna hujan daerah atas (Masamba dan sekitarnya) makanya kita yang di sini juga kebanjiran, apalagi semakin dangkal sungai, tanggul juga jebol jadi air kalau naik sedikit saja meluap mi lagi, na dapat mi lagi rumah ku,” katanya.
“Biasanya kalau banjir datang ada ji sembako na kasi ki pemerintah, tapi biasa belum pi kering halaman di samping rumah datang mi lagi banjir, bukan kita tidak bersyukur ada bantuan sembako, tapi mau ki juga itu kita perbaiki mi sungai sama tanggul, itu sungai dangkal mi banyak yang pindah jalur juga, itu yang perlu di kasi dalam lagi dan di kembalikan juga jalur sungai yang lama, kalau itu yang mungkin di lakukan sama pemerintah ada sedikit efeknya terhadap banjir,” tutupnya. (Rahim)
Discussion about this post