Sulsel.relasipublik.com MAROS – Setelah sempat ditahan selama sebulan di MAPOLDA Sulawesi Selatan, kini Jaringan Teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diberangkatkan ke Jakarta menggunakan maskapai Charter Lion Air Boeing 737-900 DER.
Secara ketat, Kepolisian POLDA Sulawesi Selatan bersama Tim Densus 88 dan Gegana mengawal secara langsung proses keberangkatan 19 tersangka.
Kepada awak media, KAPOLDA Sulawesi Selatan Irjen Pol. Drs. Merdisyam menjelaskan bahwa awalnya para tersangka teroris diringkus di Villa Mutiara Cluster Biru, Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
“Kelompok Teroris Villa Mutiara ini merupakan jaringan JAD dan beserta ratusan jamaah lainnya melakukan baiat kepada Khilafah ataupun ISIS pada tahun 2015 di Pesantren Arridha Pimpinan Ustadz Basir yang meninggal di LP Nusakambangan karena terlibat teror,” jelasnya.
“Pemindahan tersangka teroris dari Makassar ke Jakarta ini menggunakan pesawat Lion yang di charter khusus untuk pemindahan tersangka teroris,” ujarnya.
Selama ini, kata KAPOLDA Sulawesi Selatan bahwa para tersangka ditahan di rutan POLDA Sulsel sambil dilakukan penyelidikan.
“Para tersangka akan diberangkatkan dengan pengawalan khusus, setiap tersangka akan dikawal oleh dua orang anggota densus 88 dan juga akan dikawal ketat oleh aparat keamanan lainnya,” lanjutnya.
Pada tahun 2016 Kelompok teroris Villa Mutiara berencana berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS, namun digagalkan saat telah berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Irjen Pol. Drs. Merdisyam juga menambahkan bahwa Kelompok Villa Mutiara terlibat dalam pengiriman dana dalam aksi para pelaku Bom Bunuh diri di gereja Katedral di Jolo, Filipina pada bulan Agustus 2020 lalu.
“Jadi sejak oktober tahun 2020, kelompok teroris Villa Mutiara ini secara rutin telah melakukan latihan menembak dan naik gunung,” tambahnya.
Upaya penangkapan para pelaku teroris di Villa Mutiara, mereka melakukan perlawanan terhadap petugas dengan parang dan senapan angin, akibatnya dua warga yang diduga jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu terkena tembakan petugas.
Diberitakan sebelumnya, aparat gabungan Densus 88 Mabes POLRI dibantu POLDA Sulawesi Selatan dan POLRESTABES Makassar menangkap total 20 orang terduga teroris secara serentak di Makassar. Dua pelaku diantaranya disebut terlibat aksi teror pengeboman gereja di Jolo, Filipina. (GR)
Discussion about this post